Pembelajaran Holistik ~ E
Perkembangan Teknologi Informasi yang demikian pesatnya mendorong pula suatu inovasi dalam dunia pendidikan. Sedang secara informal misalnya melalui sarana mailing record, e-newsletter atau internet pribadi, dan perusahaan yang mensosialisasikan untuk masyarakat. 2. Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional.
Keadaan yang sangat fleksibel ini dinilai sangat membantu mahasiswa untuk mempercepat penyelesaian perkuliahannya. Disamping e-studying memiliki kelamahan, diantaranya: 1. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-studying ini.
Situs e-Learning dan sertifikasi untuk para pekerja profesional. 3. Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Studying system (Learning Management System). 3. Pembelajar dapat memilih materi pembelajaran sesuai dengan stage pengetahuannya. Kita bisa mendapatkan banyak sekali materi, tidak hanya dari dalam negeri, bahkan kita bisa mencari materi yang berasal dari luar negeri yang tentunya akan menambah wawasan bagi kita dan juga bisa untuk meningkatkan hasil belajar kita.
Ini langkah menarik untuk mempersiapkan perkembangan e-Studying dari sisi konten. 1. Siswa atau mahasiswa dapat belajar mandiri tanpa harus bertatap muka langsung denga guru atau dosen yang bersangkutan. E-Studying berasal dari perpadanan dua kata yakni ‘e’ dan ‘learning’.
Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Studying Administration System (LMS). Pemanfaatan e-studying diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas pembelajaran dan materi ajar, kualitas aktivitas dan kemandirian mahasiswa, serta komunikasi antara dosen dengan mahasiswa maupun antar mahasiswa.